LEGAL PROTECTION OF GEOGRAPHICAL INDICATIONS FOR TAMARENJA SNAKEFRUIT: IMPLICATIONS FOR THE LOCAL COMMUNITY’S ECONOMY

  • Maulana Amin Tahir Universitas Tadulako
  • Mohammad Saleh Universitas Tadulako
Keywords: Legal Protection, Geographical Indication, Tamarenja Snakefruit, Community’s Economy

Abstract

Geographical Indication is a term that indicates the area of origin of a good or product. This uniqueness is caused by unique environmental factors, including natural and human influences, contributing to the goods and products' reputation, quality, and characteristics. Registered Geographical Indications can be a valuable asset that supports the regional economy. One of the regional products that can potentially obtain Geographical Indication protection is Tamarenja Snakefruit from Tamarenja Village, Donggala Regency, Central Sulawesi Province. This study aims to examine the potential for legal protection of Geographical Indication Rights for Tamarenja Snakefruit and to examine the efforts of the Tamarenja Village Government and Community in registering Tamarenja Snakefruit as a Geographical Indication product. This study uses a descriptive qualitative research approach with an empirical legal research type, which involves collecting primary data through direct interviews with informants and document searches. The results of the study indicate that Tamarenja Snakefruit has the potential to be registered as a Geographical Indication product at the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia. Therefore, the involvement and efforts of the Tamarenja Village Government are significant in facilitating the registration process to improve the local economy. The Donggala Regency dan Tamarenja Village Government has made various efforts to register Tamarenja Snakefruit as a Geographical Indication product, including by conducting outreach to snakefruit farmers regarding the importance of registering geographical indications as a form of legal protection for intellectual property rights and as an instrument for improving the economy of snakefruit farmers.

Abstrak

Indikasi Geografis merupakan sebutan yang menunjukkan daerah asal suatu barang atau produk. Keistimewaan ini disebabkan oleh faktor lingkungan yang unik, termasuk pengaruh alam dan manusia, yang berkontribusi terhadap reputasi, kualitas, dan karakteristik barang dan produk. Indikasi Geografis yang terdaftar dapat menjadi aset berharga yang mendukung perekonomian daerah. Salah satu produk daerah yang berpotensi untuk mendapatkan perlindungan Indikasi Geografis adalah Buah Snakefruit Tamarenja yang berasal dari Desa Tamarenja, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi perlindungan hukum Hak Indikasi Geografis bagi Buah Salak Tamarenja dan untuk mengkaji upaya Pemerintah dan Masyarakat Desa Tamarenja dalam mendaftarkan Buah Salak Tamarenja sebagai produk Indikasi Geografis. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian hukum empiris, yang melibatkan pengumpulan data primer melalui wawancara langsung dengan narasumber dan penelusuran dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Buah Salak Tamarenja berpotensi untuk didaftarkan sebagai produk Indikasi Geografis di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Oleh karena itu, keterlibatan dan upaya Pemerintah Desa Tamarenja sangat penting dalam memfasilitasi proses pendaftaran untuk meningkatkan perekonomian setempat. Pemerintah Kabupaten Donggala dan Desa Tamarenja telah melakukan berbagai upaya dalam mendaftarkan Buah Snakefruit Tamarenja sebagai produk Indikasi Geografis diantaranya dengan melakukan sosialisasi kepada para petani buah salak akan pentingnya pendaftaran indikasi geografis sebagai bentuk perlindungan hukum hak kekayaan intelektual dan merupakan salah satu instrumen peningkatan ekonomi para petani buah snakefruit

References

Ahmad, I., & Paserangi, H. (2018). Initiating the community economic improvement through intellectual property registration of “robusta pinogu coffee.” Hasanuddin Law Review, 4(1), 103–112. https://doi.org/10.20956/halrev.v4i1.1324

Alfons, M. (2017). Implementasi Hak Kekayaan Intelektual Dalam Perspektif Negara Hukum. Jurnal Legislasi Indonesia, 14(3), 301–312. Retrieved from https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/view/111

Apriansyah, N. (2018). Perlindungan Indikasi Geografis dalam Rangka Mendorong Perekonomian Daerah. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 18(4), 525. https://doi.org/10.30641/dejure.2018.v18.525-542

Asyfiyah, S. (2015). Perlindungan Hukum Potensi Indikasi Geografis Di Kabupaten Brebes Guna Pengembangan Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Idea Hukum, 1(2). https://doi.org/10.20884/jih.v1i2.17

Berlianty, T., & Hetharie, Y. (2020). Urgensi Pendaftaran dan Perlindungan Hukum Terhadap Embal Sebagai Indikasi Geografis Maluku Tenggara. Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan, 8(2), 244. https://doi.org/10.29303/ius.v8i2.793

Bramley, C., Biénabe, E., & Kirsten, J. (2009). The Economics of Geographical Indications : Towards a Conceptual Framework for Geographical Indication Research in Developing Countries. In The Economics of Intellectual Property. WIPO Publications. Retrieved from https://tind.wipo.int/record/28242?v=pdf

Damayanti, T., & Setiadi, H. (2019). The Influence of Certificaton of Gayo Coffee Geographical Indication Against Value Added of Coffee in Gayo Highlands, Aceh. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 338(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/338/1/012028

Dewi, L. K., & Landra, P. T. C. (2019). Perlindungan Produk-Produk Berpotensi Hak Kekayaan Intelektual Melalui Indikasi Geografis. Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum, 7(3), 1. https://doi.org/10.24843/km.2019.v07.i03.p02

Kade, N., Max, W., Alam, N., & Muis, A. (2019). Analisis Nilai Tambah Olahan Dodol Salak di Desa Tamarenja Kabupaten Donggala. Mitra Sains, 7(3), 287–297.

Kurniawan, I. G. A., & Adi Sudharma, K. J. (2021). Geographical Indication Protection of Tenun Gringsing Bali Fabric as A Society Cultural Heritage in Tenganan Pegringsingan. Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), 10(3), 458. https://doi.org/10.24843/jmhu.2021.v10.i03.p03

Kusuma, P. H., & Roisah, K. (2022). Perlindungan Ekspresi Budaya Tradisional Dan Indikasi Geografis: Suatu Kekayaan Intelektual Dengan Kepemilikan Komunal. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 4(1), 107–120. https://doi.org/10.14710/jphi.v4i1.107-120

Lukito, I. (2018). Peran Pemerintah Daerah dalam Mendorong Potensi Indikasi Geografis (Studi pada Provinsi Kepulauan Riau). Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 12(3), 313. https://doi.org/10.30641/kebijakan.2018.v12.313-330

Maddusila, S. F., Ikbal, M., Korompot, R. R., & Tahir, M. A. (2024). The potential geographical indication of central sulawesi durian fruit as a premium product can support the advancement of national civilization. Tadulako Law Review, 9(2), 484–493.

Masrur, D. R. (2018). Perlindungan Hukum Indikasi Geografis yang Telah Didaftarkan sebagai Merek Berdasarkan Instrumen Hukum Nasional dan Hukum Internasional. Lex Jurnalica, 15(2), 194–206.

Mayana, R. F. (2017). Perlindungan Merek Non Tradisional Untuk Produk Ekonomi Kreatif Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek, Indikasi Geografis dan Perspektif Perbandingan Hukum. Jurnal Bina Mulia Hukum, 2(1), 26–41. https://doi.org/10.23920/jbmh.v2n1.3

Palar, M. R. A., Sukarsa, D. E., & Ramli, A. M. (2018). Indonesian system of geographical indications to protect genetic resources, traditional knowledge and traditional cultural expressions. Journal of Intellectual Property Rights, 23(4–5), 174–193.

Pawana, S. C., & Hutahuruk, E. L. (2022). Optimaliasasi Pemajuan Kebudayaan Daerah Melalui Indikasi Geografis. Justicia Sains: Jurnal Ilmu Hukum, 6(2), 228–247. https://doi.org/10.24967/jcs.v6i2.1584

Putranti, D., & Indriyani, D. A. (2021). Perlindungan Indikasi Geografis Oleh Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Pasca Sertifikasi Di Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 15(3), 395–414. https://doi.org/10.30641/kebijakan.2021.V15.395-414

Rahayu, S. L., Mulyanto, M., & Prabowo, R. P. (2023). Optimalisasi Perlindungan Hukum Hak Indikasi Geografis Produk Masyarakat Adat Sebagai Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Hukum Dan Pembangunan Ekonomi, 11(2), 317. https://doi.org/10.20961/hpe.v11i2.82670

Ramli, A. M., & Ayu, M. R. (2019). Hukum Kekayaan Intelektual: Indikasi Geografis dan Kekayaan Tradisi Dalam Teori dan Praktik. Bandung: PT. Refika Aditama.

Soetoprawiro, K., Aridhayandi, M. R., Mulyadi, D., Mulyana, A., & Ramdhi, M. F. (2021). Authorities of Local Governments Regarding Conservation of Pandanwangi Rice Farming Land of Cianjur As Part of Geographic Indications. Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan, 9(2), 351–363. https://doi.org/10.29303/ius.v9i2.900

Thahir, M. A. (2021). Penyusunan Buku Persyaratan Hak Indikasi Geografis Bawang Merah Lembah Palu. Tadayun: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 2(1), 41–58. https://doi.org/10.24239/tadayun.v2i1.19

Published
2025-06-26
How to Cite
Tahir, M. A., & Saleh, M. (2025). LEGAL PROTECTION OF GEOGRAPHICAL INDICATIONS FOR TAMARENJA SNAKEFRUIT: IMPLICATIONS FOR THE LOCAL COMMUNITY’S ECONOMY. Tadayun: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 6(1), 25-42. https://doi.org/10.24239/tadayun.v6i1.405
Section
Articles
Abstract viewed = 156 times
PDF downloaded = 87 times