TRANSPARENCY AND LEGAL CERTAINTY IN WAITING TIME FEES: A CASE STUDY OF MAXIM IN PALU CITY

  • Nindia Saputri UIN Datokarama Palu
  • Suhri Hanafi UIN Datokarama Palu
  • Nadia Nadia UIN Datokarama Palu
Keywords: Consumer protection, Legal certainty, Transparency, Waiting time fee

Abstract

This study investigates the legal implications of waiting time fees imposed in the Delivery Food and Shop service of the Maxim ride-hailing platform in Palu City. It is an empirical legal research that employs a statutory approach to analyze Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection and a conceptual approach to examine the ijarah contract within the framework of Islamic commercial law (fiqh muamalah). Primary data were collected through field observations and interviews with Maxim users, driver-partners, and staff, while secondary data were obtained from legal documents and academic literature. The findings reveal that the current fee policy charging IDR 250 per minute after a 20-minute grace period lacks adequate transparency and user consent, thereby introducing elements of gharar (uncertainty) in sharia and potentially violating the principles of fair contracting in positive law. Although such fees are permissible under Islamic law when clearly agreed upon, the absence of upfront disclosure renders the contract problematic. The study recommends that Maxim improve price transparency and in-app information delivery to ensure fairness, legal certainty, and compliance with applicable legal norms.

Abstrak

Penelitian ini mengkaji implikasi hukum dari penerapan biaya waktu tunggu pada layanan Delivery Food and Shop oleh platform ojek online Maxim di Kota Palu. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yang menggunakan pendekatan perundang-undangan untuk menganalisis Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen serta pendekatan konseptual untuk mengkaji akad ijarah dalam kerangka hukum ekonomi Islam (fiqh muamalah). Data primer diperoleh melalui observasi lapangan dan wawancara dengan pengguna, mitra pengemudi, serta staf Maxim, sementara data sekunder diperoleh dari dokumen hukum dan literatur akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan tarif saat ini—Rp250 per menit setelah masa tunggu gratis 20 menit—tidak disertai dengan transparansi dan persetujuan awal dari pengguna secara memadai. Hal ini menimbulkan unsur gharar (ketidakpastian) dalam perspektif syariah dan berpotensi melanggar prinsip keadilan kontraktual dalam hukum positif. Meskipun biaya tersebut dibolehkan dalam hukum Islam jika disepakati secara jelas, ketiadaan informasi yang disampaikan sejak awal membuat kontrak menjadi bermasalah. Studi ini merekomendasikan agar Maxim meningkatkan transparansi tarif dan penyampaian informasi dalam aplikasi untuk menjamin keadilan, kepastian hukum, dan kepatuhan terhadap norma hukum yang berlaku.

References

Bariroh, M. (2024). Tambahan Biaya Pada Transaksi Pembayaran Sistem Paylater Di Maketplace Dalam Perspektif Akad Muamalah Kontemporer. Ahkam: Jurnal Hukum Islam, 11(2 SE-Articles). https://doi.org/10.21274/ahkam.2023.11.2.291-318

Bhanurasmi, B., & Fisnawati, G. (2024). Islamic Law Analysis of PayLater Contracts in Online Marketplace Applications. SYARIAT: Akhwal Syaksiyah, Jinayah, Siyasah and Muamalah, 1, 132–139. https://doi.org/10.35335/qs105330

Cahyati, T. (2023). Improving Public Service Quality through the Development of Online Service Innovations in Public Sector Organizations in Indonesia. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, 13(1), 145. https://doi.org/10.26858/jiap.v13i1.45170

Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.09/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Ijarah. , (2006).

Djawa, S. K. (2023). The Impact of Information & Communication Technology on Land Transportation Service Business on Indonesia (Case Study in Central Sulawesi Province). Journal of Social Research, 2(5), 1660–1665. https://doi.org/10.55324/josr.v2i5.853

Fernanda, M. F., Mardiansyah, V., Putra, R. D., Isnaini, D., & Setiawan, A. (2022). Analisis Kompensasi Finansial dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Driver Maxim Bengkulu Dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(6), 1247–1260. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i5

Hassan, V. I., Basheer, S., Mir, F. A., & Fayad, S. G. A. (2024). Digital Innovation in the Service Sector: Transforming Customer Experiences. In Service Innovations in Tourism: Metaverse, Immersive Technologies, and Digital Twin (pp. 150–165). Amerika: IGI Global. https://doi.org/10.4018/979-8-3693-1103-5.ch008

Iswanaji, C., Muslim, A., & Hasbi, M. (2022). Ijarah Collaborative Service Model in Sharia Banking. Indonesian Interdisciplinary Journal of Sharia Economics (IIJSE), 5, 702–719. https://doi.org/10.31538/iijse.v5i2.1778

Kulsum, S. S. D., & Aprilianti, A. (2024). Fintech And Financial Innovation: Online Transportation Services In The Perspective Of Shari’ah Economic Law. ASAS Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 16(1). https://doi.org/10.24042/asas.v16i1.22558

Lubis, T. H. (2021). Hukum perjanjian di Indonesia. SOSEK: Jurnal Sosial Dan Ekonomi, 2(3), 177–190. https://doi.org/10.55357/sosek.v2i3.250

Mahkamah Agung Republik Indonesia. (2013). Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah Peraturan Mahkamah Agung RI No. 2 Tahun 2008 (1st ed.). Jakarta: Ditjen Badilag Mahkamah Agung RI.

Masithoh, S. D. (2020). Tinjauan Hukum Islam terhadap Tambahan Harga Pembiayaan Paylater Pada Aplikasi Shopee. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Maxim. (n.d.). Pengguna Terus Naik, Bertambah Lebih dari 2 Juta Pengguna di Kuartal 2 Tahun 2020, Apa Yang Menarik dari Maxim di Tahun Ini? Retrieved May 30, 2025, from taximaxim website: https://taximaxim.az/az/1872-baki/blog/2020/07/1856-pengguna-terus-naik-bertambah-lebih-dari-2-juta-pengguna-di-kuartal-2-tahun-2020-apa-yang-menarik-dari-maxim-di-tahun-ini/

Mubarroq, A. C., & Latifah, L. (2023). Analisis Konsep Muamalah Berdasarkan Kaidah Fiqh Muamalah Kontemporer. Tadayun: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 4(1), 95–108. https://doi.org/10.24239/tadayun.v4i1.101

Mutia Dwi Wibowo, Yudhi Widyo Armono, & Ashinta Sekar Bidari. (2022). Kendala Penerapan Penerapan Syarat Sahnya Perjanjian Menurut Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata : Dalam Transaksi Jual Beli Online Via Tokopedia Di Akademi Bisnis Digital Surakarta. Justicia Journal, 11(1). https://doi.org/10.32492/justicia.v11i1.633

Rakhmawati, I. (2019). Analisis Hukum Islam Terhadap Tambahan Tarif Taksi Online Pada PT. Grab Indonesia (Studi Kasus: Driver GrabCar di Wilayah Ciledug, Tagerang). Hukum.

Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. , (1999).

Santika, E. F. (2024). Aplikasi Transportasi Online Terbanyak Diunduh di RI 2023, Gojek Juaranya. Retrieved from databoks website: https://databoks.katadata.co.id/teknologi-telekomunikasi/statistik/4e49e3af7a225fe/aplikasi-transportasi-online-terbanyak-diunduh-di-ri-2023-gojek-juaranya

Saputri, I. (2020). Tinjauan Hukum Islam Tentang Penambahan Biaya Service Handphone Di Luar Kesepakatan. UIN Raden Intan Lampung.

Sari, I. A. P., & Artha, I. gede. (2019). Perlindungan hukum konsumen terhadap perjanjian klausula baku di pusat perbelanjaan. Kertha Semaya, 7(4).

Sianipar, W. H. (2021). Penerapan Asas Itikad Baik Dalam Perjanjian Sewa-Menyewa Ditinjau Berdasarkan Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jurnal Rectum, 3(2).

Surya, A. P., Sukresna, I. M., & Mardiyono, A. (2021). Factors Affecting Intention to Use Food Order-Delivery Feature of Ride-Hailing Applications: The UTAUT Approach. International Journal of Business and Society, 22(3 SE-Articles), 1363–1383. https://doi.org/10.33736/ijbs.4306.2021

Surya, R. P., & Zainuddin, Z. (2019). Kerjasama Driver Dengan Perusahaan Aplikasi Go-Jek Online Perspektif Fikih Ekonomi. Hukum Islam, 19(1), 101. https://doi.org/10.24014/hi.v19i1.7572

Tsalisa, R. A., Hadi, S. P., & Purbawati, D. (2022). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna Jasa Transportasi Online Maxim di Kota Semarang. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 11(4), 822–829. https://doi.org/10.14710/jiab.2022.35970

Turagan, A. F. (2019). Pelaksanaan Perjanjian Dengan Itikad Baik Menurut Pasal 1338 Kuhperdata. Lex Privatum, VII(1).

Yunus, M., Darmawangsa, A., & Akil, M. (2025). Sistem Akad Pembayaran Ongkos Layanan Ojek Online Maxim Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus Di Makassar). El-Fata: Journal of Sharia Economics and Islamic Education, 4(1), 17–31. Retrieved from https://jurnal.ucm-si.ac.id/index.php/el-fata/article/view/183

Published
2025-07-25
How to Cite
Saputri, N., Hanafi, S., & Nadia, N. (2025). TRANSPARENCY AND LEGAL CERTAINTY IN WAITING TIME FEES: A CASE STUDY OF MAXIM IN PALU CITY. Tadayun: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 6(1), 77-94. https://doi.org/10.24239/tadayun.v6i1.500
Section
Articles
Abstract viewed = 199 times
PDF downloaded = 68 times