ANALYSIS OF SHARIA ECONOMIC LAW AND POSITIVE LAW PERSPECTIVES OF PRELOVED SKINCARE SALES ON INSTAGRAM

  • Siti Aulia Zakiyyah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Cucu Susilawati Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Keywords: Instagram, Buy and Sell Online, Legal Perspectives, Preloved

Abstract

The purpose of this study is to find out the law of buying and selling preloved skincare on the Instagram application through the @prelovedskincare.ori account and learn the application of Law Number 19 of 2016 concerning ITE to buying and selling preloved skincare online. The method used in this research is a case study method with qualitative data types. The results obtained from this research are the practice of buying and selling preloved skincare, starting with a sale transaction between the owner and the account owner @prelovedskincare.ori. The second is buying and selling between the account owner @prelovedskincare and the buyer. Based on an analysis of Sharia economic law, selling point transactions between preloved skin care owners and @prelovedskincare account owners use ijarah contracts. In contrast, transactions between @prelovedskincare account owners and buyers buy and sell contracts and wakalah bil ujrah contracts. The ijarah contract and the parties' sale and purchase follow the pillars, terms, and conditions determined. The @prelovedskincare account has the right to get ujrah for its buying and selling services. As for the object of sale and purchase, even though the skincare is a used item, the parties have ensured that the preloved product is still usable and safe for users. The parties have also implemented Article 18 of Law Number 19 of 2016 ITE regarding legal requirements for electronic transactions.

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hukum jual beli preloved skincare di aplikasi instagram melalui akun @prelovedskincare.ori dan mengetahui penerapan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE terhadap jual beli preloved skincare secara online. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan jenis data kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini praktik jual beli preloved skincare, diawali oleh transaksi titip jual antara pemilik preloved skincare dan pemilik akun @prelovedskincare.ori, kemudian yang kedua terjadi jual beli antara pemilik akun @prelovedskincare dengan pembeli. Berdasarkan analisis hukum ekonomi syariah, transaksi titip jual antara pemilik preloved skincare dan pemilik akun @prelovedskincare adalah menggunakan akad ijarah, sementara transaksi antara pemilik akun @prelovedskincare dengan pembeli adalah akad jual beli dan akad wakalah bil ujrah. Baik akad ijarah dan jual beli yang dilakukan oleh para pihak telah sesuai dengan rukun, syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan. Akun @prelovedskincare berhak mendapatkan ujrah atas jasa jual beli yang dilakukannya. Adapun objek jual beli, meskipun skincare tersebut merupakan barang bekas pakai, tapi para pihak telah memastikan bahwa produk preloved tersebut benar-benar masih layak pakai dan aman bagi pengguna. Selain itu, para pihak juga telah menerapkan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 ITE tentang syarat sah transaksi elektronik.

References

Amaral, M. A. L., & Djuang, G. (2023). Relationship Between Social Influence, Shopping Lifestyle, and Impulsive Buying on Purchase Intention of Preloved Products. KINERJA, 27(1), 91–106. https://doi.org/10.24002/kinerja.v27i1.6635

Anisah, N., Sartika, M., & Kurniawan, H. (2021). Penggunaan Media Sosial Instagram Dalam Meningkatkan Literasi Kesehatan Pada Mahasiswa. Junral Peurawi; Media Kajian Komunikasi Islam, 4(2), 94–107.

Barkatullah, A. H. (2017). Hukum Transaksi Elektronik.

Dewan Perwakilan Rakyat. (2016). Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.

Dzikrulloh. (2014). Jual Beli Dropshipping Dalam Bisnis Online. Dinar: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 1(2), 1–16.

Efrianti, & Idrus, N. I. (2020). Preloved Shopping: Jual Beli Online dan Pengelolaannya di Instagram. Jurnal Emik, 3(1), 55–79.

Fauzi, A. (2019). Jual Beli Pakaian Bekas dalam Perspektif Fikih Muamalah Iqtishodiyah. Iqtishodia: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 4(2), 235–267.

Handayani, H. (2023). Implementasi Sosial Media Influencer Terhadap Minat Beli Konsumen: Pendekatan Digital Marketing. Jesya, 6(1), 918–930. https://doi.org/10.36778/jesya.v6i1.1023

Hasna, S., Sisingamangaraja, J., Masjid, K., Al Azhar, A., Baru, K., & Selatan, J. (2022). Selebriti Dan Fandom Di Era Media Sosial: Fenomena Selebgram. Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial, 03(1), 2745–5939. https://doi.org/10.36722/jaiss.v%vi%i.893

Hayati, S. (2019). Perlindungan Konsumen dalam Jual Beli Barang Bekas Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah. Jurnal Hukum Dan Ekonomi Syariah, 07(2).

Herdiansyah, H. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial (2nd ed.; A. Suslia & D. Mandasari, Eds.). Jakarta: Salemba Humanika.

Jalil, A., Jufri, H., & Gresik, B. (2020). Hukum Perjanjian Islam (Kajian Teori dan Implementasinya di Indonesia). CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman, 6(2).

Latifah, N., Putri, A., Kamil, F., & Henry, I. (2022). Purchase Intention of Second Hand Cosmetics under the Influence of Attitude and Perceived Risk. Indonesian Business Review, 5(2).

Mahmada, E., & Susilowati, I. F. (2023). Tanggung Jawab Penjual Terhadap Barang Yang Tidak Sesuai Dalam Perjanjian Jual Beli Secara Daring Di Lazada. Novum: Jurnal Hukum, 1(3), 23–33.

Maulida, N. R., Ni’mah, R. K., & Aini, R. N. (2020). Jualbeli Pakaian Preloved di Royal Plaza Surabaya Perspektif Kaidah Hukum Ekonomi Islam. El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB), 9(1), 46–57. https://doi.org/10.15642/elqist.2019.9.1.46-57

Mubarok, J., & Hasanudin. (2020). Fikih Muamalah Maliyah: Akad Jual-Beli (3rd ed.). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Pradnyaning Putri, N. M. N., & Mayasari, I. D. A. D. (2022). Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Dalam Jual Beli Barang Bekas (Preloved) Melalui E-Commerce. Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum, 10(5), 1169. https://doi.org/10.24843/ks.2022.v10.i05.p16

Ramlah, Y., Siregar, S., & Dasopang, N. (2022). Jual Beli Kosmetik Bekas Dikalangan Mahasiswa. Jurnal EL-THAWALIB, 3(2), 1–11.

Ridlo, U. (2023). Metode Penelitian Studi Kasus: Teori Dan Praktik (A. Royani, Ed.). Jakarta: Publica Indonesia Utama.

Rifan, O. :, Nugraha, A., Mukhtar, J., & Ardianto, H. F. (2014). Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Dalam Transaksi Online. Jurnal Serambi Hukum, 8(2).

Salim, M. (2017). Jual Beli Secara Online Menurut Pandangan Hukum Islam. Jurnal Al-Daulah, 6(2), 373–373.

Utari, M. (2017). Pengaruh Media Sosial Instagram Akun @princessyahrini Terhadap Gaya Hidup Hedonis Para Followersnya. JOM FISIP, 4(2), 1–22.

Wariati, A., & Susanti, N. I. (2014). E-Commerce Dalam Perspektif Perlindungan Konsumen. Jurnal Ekonomi &Bisnis. Edisi Nopember, 1(2).

Wasiat, A. I., & Friana Bertuah, E. (2022). Pengaruh Digital Marketing, Social Media Influencer Terhadap Niat Beli Produk Fashion Pada Generasi Milenial Melalui Customer Online Review Di Instagram. SINOMIKA Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Ekonomi Dan Akuntansi, 1(3), 513–532. https://doi.org/10.54443/sinomika.v1i3.295

Widodo, A., & Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, U. (2022). Implementasi Etika Bisnis Islam Dalam Bisnis Berbasis Teknologi Komunikasi (Studi Pada Marketplace Shopee). Jurnal Mauizoh, 7(2), 1–19.

Widyaratna, L., & Zainuri Ahmad. (2023). Pengaruh Brand Image, Harga, dan Fashion Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Preloved di Thriftshop. Journal Of Comprehensive Science, 2(4), 1–8.

Published
2023-12-24
How to Cite
Zakiyyah, S. A., & Susilawati, C. (2023). ANALYSIS OF SHARIA ECONOMIC LAW AND POSITIVE LAW PERSPECTIVES OF PRELOVED SKINCARE SALES ON INSTAGRAM. Tadayun: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 4(2), 145-162. https://doi.org/10.24239/tadayun.v4i2.107
Section
Articles
Abstract viewed = 134 times
PDF downloaded = 120 times