RESOLVING DISPUTED MURABAHAH FINANCING WITH FIDUCIARY GUARANTEE IN ISLAMIC BANKS: A FATWA DSN-MUI PERSPECTIVE

  • Mutiara Jati Abdawiyah Universita Muhammadiyah Purwokerto
  • Safitri Mukarromah Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Keywords: Disputed murabahah financing, Fiduciary guarantee, DSN-MUI fatwa

Abstract

One of the financing products offered by Bank Syariah Bumi Artha Sampang is Murabahah receivables. However, the return on financing does not always proceed smoothly, leading to problematic financing. This research aims to explore the settlement of problematic financing, the execution of fiduciary guarantees, and the resolution of such financing from the perspective of Fatwa No. 47/DSN-MUI/II/2005 on Murabahah receivables with fiduciary guarantees at Bank Syariah Bumi Artha Sampang. This study employs a field research approach with descriptive qualitative analysis. Data were collected through interviews with Islamic bank employees, direct observation of the collateral execution process, and review of the bank's internal documents. Data analysis was conducted using inductive techniques. The findings indicate that problematic financing at Bank Syariah Bumi Artha Sampang is resolved through rescheduling, primarily by extending the financing period. For customers who demonstrate no intention of repaying the remaining debt, the bank executes the fiduciary collateral. The execution process occurs through two methods: voluntary execution and collateral foreclosure. The resolution of problematic financing at the bank does not fully align with Fatwa No. 47/DSN-MUI/II/2005, as the bank has never written off the remaining debt of customers.

Abstrak

Salah satu produk pembiayaan yang terdapat di Bank Syariah Bumi Artha Sampang yaitu produk piutang murabahah. Pengembalian pembiayaan tidak selalu berjalan dengan lancar yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyelesaian pembiayaan bermasalah, pelaksanaan jaminan fidusia, dan penyelesaian pembiayaan bermasalah dari perspektif Fatwa No. 47/DSN-MUI/II/2005 tentang piutang Murabahah dengan jaminan fidusia di Bank Syariah Bumi Artha Sampang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan karyawan bank syariah, observasi langsung terhadap proses eksekusi jaminan, dan analisis terhadap dokumen internal bank. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian pembiayaan bermasalah di Bank Syariah Bumi Artha Sampang dilakukan dengan melakukan restrukturisasi, yakni dengan memperpanjang jangka waktu pembiayaan. Untuk nasabah yang tidak memiliki itikad baik untuk melunasi sisa utangnya, bank akan melakukan eksekusi jaminan fidusia. Eksekusi dilakukan melalui dua cara, yaitu eksekusi sukarela dan eksekusi jaminan. Penyelesaian pembiayaan bermasalah di Bank Syariah Bumi Artha Sampang tidak sepenuhnya sesuai dengan Fatwa No. 47/DSN-MUI/II/2005 karena bank syariah tersebut tidak pernah menghapuskan sisa utang nasabah.

References

Afifah, R., Hediati, T., & Mubarok, R. (2021). Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di KSPPS BMT Bahtera Pekalongan. El Hisbah: Journal of Islamic Economic Law, 1(2), 205–224. https://doi.org/10.28918/el_hisbah.v1i2.4510

Andriyani, G., & Alamudi, I. A. (2023). Esensi Jaminan Fidusia Dan Rahn Dalam Pelaksanaan Eksekusi Jaminan Kebendaan. Mitsaqan Ghalizan, 2(2), 13–24. https://doi.org/10.33084/mg.v2i2.5414

Atal, N. U., Iranmanesh, M., Hashim, F., & Foroughi, B. (2022). Drivers of intention to use Murabaha financing: religiosity as moderator. Journal of Islamic Marketing, 13(3), 740–762. https://doi.org/10.1108/JIMA-07-2019-0147

Bulutoding, L., Bidin, C. R. K., Syariati, A., & Qarina, Q. (2021). Antecedents and Consequence of Murabaha Funding in Islamic Banks of Indonesia. Journal of Asian Finance, Economics and Business, 8(3), 487–495. https://doi.org/10.13106/jafeb.2021.vol8.no3.0487

Busnita, F. (2022). Pengaruh Piutang Murabahah Terhadap Laba Bersih Bank Mega Syariah Indonesia Periode 2016-2018. At-Tawassuth : Jurnal Ekonomi Islam, VII(I), 22–31.

Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia. (2005). Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No: 47/DSN-MUI/II/2005 Tentang Penyelesaian Piutang Murabhah bagi Nasabah tidak Mampu Membayar. Dewan Syariah Nasional MUI, (47), 1–4.

Hanifa, Riska, Zikriatul Ulya, A. H. (2022). Pengaruh Pembiayaan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Pengusaha Mikro Di PT Pegadaian Syariah Kota Langsa. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 5(2), 3039–3046.

Hariyanti, S., Noviana, D., & Assyafik, M. Y. (2023). Mekanisme Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Pada Akad Murabahah (Studi Pada PT. BPRS Tanmiya Artha Kediri). Wadiah, 7(1), 21–40. https://doi.org/10.30762/wadiah.v7i1.243

Hartono, R. (2019). Konsep Dan Perhitungan Bagi Hasil Pada Penghimpunan Dana (Funding) Di Bank Syariah. Asy Syar’Iyyah: Jurnal Ilmu Syari’Ah Dan Perbankan Islam, 4(1), 1–22. https://doi.org/10.32923/asy.v4i1.787

Hidayat, A. A., Mugiyati, Novita, S. A., & Harris, J. I. (2023). Peranan Peer to Peer Lending Syariah terhadap UMKM untuk Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Ekonomi & Perbankan Syariah, 10(2), 267–281. https://doi.org/10.1905/iqtishadia.v10i2.8806

Ma’ruf, F. (2021). Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah: Studi Kasus pada Koperasi Syariah di Kota Tangerang Selatan. Jurnal Bisnis, Keuangan Dan Ekonomi Syariah, 1(1), 34–40.

Nurhalizah, T., & Pohan, S. (2022). Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Produk Pembiayaan Mudharabah Pada PT. BPRS Gebu Prima. Jurnal AKMAMI: Akuntasi, Manajemen, Ekonomi, 3(3), 605–615.

Purwadi, W., Koni, A. S., & Djamali, R. (2022). Penerapan Jaminan pada Bank Syariah dalam Pembiyaan Mudharabah. Al-’Aqdu: Journal of Islamic Economics Law, 2(1), 37. https://doi.org/10.30984/ajiel.v2i1.1990

Puspasari, Nur Islamiyah, N. (2020). Penyelesaian Sengketa Pembiayaan Dengan Objek Jaminan Hak Tanggungan Pada Bank Syariah Di Kota Malang. DE LEGA LATA: Jurnal Ilmu Hukum, 5(1), 24–36. https://doi.org/10.30596/dll.v5i1.3371

Putra, F. M. K. (2020). Utilization of Debt Collector Services in Debt Secured With Fidusia in Pandemic Period After the Verdict of the Constitutional Court No. 18/Puu-Xvii/2019. Perspektif, 25(2), 73. https://doi.org/10.30742/perspektif.v25i2.760

Ulpah, M. (2020). Strategi penyelesaian pembiayaan bermasalah pada bank syariah. Madani Syari’ah, 3(10), 7–8.

UUJF. (1999). Undang-Undang No 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia. Jdih, (1), 1–5.

Yeni Aprilinda Lubis dan Tri Inda Fadhila Rahma. (2022). Ar-Rum Financing Analysis on the Development of Micro , Small and Medium Enterprises ( MSMEs ) Analisis Pembiayaan Ar-Rum terhadap Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ). Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2(1), 245–250.

Published
2024-12-31
How to Cite
Mutiara Jati Abdawiyah, & Mukarromah, S. (2024). RESOLVING DISPUTED MURABAHAH FINANCING WITH FIDUCIARY GUARANTEE IN ISLAMIC BANKS: A FATWA DSN-MUI PERSPECTIVE. Tadayun: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 5(2), 233-250. https://doi.org/10.24239/tadayun.v5i2.336
Section
Articles
Abstract viewed = 25 times
PDF downloaded = 6 times