PENYELESAIAN SENGKETA AKAD PEMBIAYAAN DI PENGADILAN AGAMA
Abstract
This study discusses the settlement of sharia economic disputes in the Religious Courts and discusses the review of sharia economic law in case Number 510/Pdt.G/2020/PA.Pal which is a dispute about the financing contract between the plaintiff (PT.Bank Syariah) and the defendant. This research was designed with normative and empirical juridical methods, using primary and secondary data. The results of this study indicated that the settlement of the sharia economic dispute Case Number 510/Pdt.G/2020/PA.Pal was a simple lawsuit because the nominal amount in dispute was below 500 million, but the examination was carried out by means of an ordinary lawsuit because the case was an occult case. In this case, both parties have entered into an agreement/contract of Murabahah bil Wakalah Number 422-5230/141/ID0010132/08/2017. Furthermore, what was used as the basis for legal considerations by the panel of judges was the evidence submitted by the plaintiff, the Civil Code, KHES and the DSN MUI fatwa. In the results of the decision of the panel of judges in case Number 510/Pdt.G/2020/PA.Pal, it was in accordance with sharia economic principles, namely the principle of divinity and the principle of benefit.
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang penyelesaian sengketa ekonomi syariah di Pengadilan Agama serta membahas tentang tinjauan hukum ekonomi syariah pada perkara Nomor 510/Pdt.G/2020/PA.Pal yang merupakan sengketa tentang akad pembiayaan antara pihak penggugat (PT.Bank Syariah) dan Tergugat. Penelitian ini di desain dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif dan yuridis empiris, dengan menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyelesaian sengketa ekonomi syariah Perkara Nomor 510/Pdt.G/2020/PA.Pal merupakan gugatan sederhana karena jumlah nominal yang disengketakan dibawah 500 juta, tetapi pemeriksaannya dilakukan dengan cara gugatan biasa dikarenakan perkara tersebut merupakan perkara gaib. Dalam perkara tersebut kedua belah pihak telah melakukan perjanjian/akad Murabahah bil Wakalah Nomor 422-5230/141/ID0010132/08/2017. Selanjutnya yang dipakai sebagai dasar pertimbangan hukum oleh majelis hakim adalah alat-alat bukti yang diajukan oleh penggugat, KUHPerdata, KHES dan fatwa DSN MUI. Pada hasil putusan majelis hakim perkara Nomor 510/Pdt.G/2020/PA.Pal telah sesuai dengan prinsip ekonomi syariah yaitu prinsip ketuhanan, kemudian prinsip, dan prinsip kemaslahatan
References
Admin. (2019). Sumber Hukum Dan Kompetensi Absolut Dan Kompetensi Relatif Di Pengadilan Agama. Retrieved January 1, 2022, from pa-magetan.go.id website: https://www.pa-magetan.go.id/artikel/215-sumber-hukum-dan-kompetensi-absolut-dan-kompetensi-relatif-di-pengadilan-agama#
Andoko, & Tarigan, A. (2018). Kompetensi Absolut Peradilan Agama Dalam Menyelesaikan Persoalan Ekonomi Syari’Ah Pasca Lahirnya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Peradilan Agama. Jurnal Hukum Responsif FH UNPAB, 6(6), 127–143.
Hadi, A., & Peristiwo, H. (2019). Konsep Al Maslahah Al Mursalah Dalam Perspektif Ekonomi Pada Era Revolusi Industri 4.0. Al-Ahkam, 15(2), 59.
Harahap, M. Y. (2012). Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, dan Putusan Pengadilan. Jakarta: Sinar Grafika.
Hariyanto, E. (2014). Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Di Indonesia. IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah, 1(1), 42–58. https://doi.org/10.19105/iqtishadia.v1i1.365
Kementrian Agama RI. (2014). Al-Quran dan Terjemahnya. Surabaya: Halim.
Kholid, M. (2018). Prinsip-Prinsip Hukum Ekonomi Syariah Dalam Undang-Undang Perbankan Syariah. Asy-Syari’ah, 20(2), 145–162. https://doi.org/10.15575/as.v20i2.3448
Manan, A. (2012). Hukum Ekonomi Syariah. Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri.
Mardani. (2010). Hukum Acara Perdata Peradilan Agama dan Mahkamah Syar’iyah (Ed. 1. Cet; Tarmizi, Ed.). Jakarta: Sinar Grafika.
Mardani. (2011). Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia. Bandung: Refika Aditama.
Afif, M., Nasaruddin, N., & Nadia, N. (2022). Implementasi Prinsip Hukum Ekonomi Syariah Pada Akad Qardh Di Bank Mega Syariah Cabang Palu. Tadayun: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 3(1), 47-65. https://doi.org/10.24239/tadayun.v3i1.71
Nasaruddin. (2020). Peradilan Agama di Indonesia dan Sengketa Ekonomi Syariah. Bandung: PT Refika Aditama.
Nofinawati, N. (2016). Perkembangan Perbankan Syariah Di Indonesia. JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah), 14(2), 168. https://doi.org/10.31958/juris.v14i2.305
Peraturan Mahkamah Agung RI. (2008). Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. DKI Jakarta.
Peraturan Mahkamah Agung RI. (2016a). Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelesaian Perkara Ekonomi Syariah. DKI Jakarta.
Peraturan Mahkamah Agung RI. (2016b). Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah. DKI Jakarta.
Peraturan Mahkamah Agung RI. (2019). Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana. DKI Jakarta.
Peraturan Pemerintah RI. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman. DKI Jakarta.
Rasyid, R. A. (2016). Hukum Acara Peradilan Agama. Jakarta: Rajawali Pers.
Salam, A. (2017). Eksekusi Hak Tanggungan Dalam Akad Murabahah Atas Alasan Wanprestasi (Perspektif Perlindungan Nasabah). Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, 1–15. Retrieved from https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/artikel/eksekusi-hak-tanggungan-dalam-akad-murabahah-atas-alasan-wanprestasi-oleh-drs-h-abd-salam-s-h-m-h-11-9
Siallagan, H. (2016). Penerapan Prinsip Negara Hukum di Indonesia. Sosiohumaniora, 18(2), 131–137. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v18i2.9947
Soemitra, A. (2019). Hukum Ekonomi Syariah dan Fiqh Muamalah. Jakarta: Prenadamedia Group.
Suherman. (2014). Kedudukan dan Kewenangan Peradilan Agama. Al Maslahah Jurnal Hukum Islam Dan Pranata Sosial Islam, 1(7), 675–689.
Tim Bhafana. (2018). Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Yogyakarta: Bhafana Publising.
Copyright (c) 2022 Uswatun Hasanah, Nasaruddin Mera, Besse Tenriabeng Mursyid
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
By submitting an article manuscript, the author agrees to this policy. No special document approval is required.
- The author warrants that the article is original, written by a specific author, and has not yet been published. contains no illegal statements, authorizes the co-authors to enter into these agreements, does not infringe the rights of others, is subject to copyright owned solely by the author, Written permission to quote from other sources obtained from the authors that they are free from the rights of third parties;
- The author retains the copyright and grants initial publication rights to the journal, as well as licensing the work under the Creative Commons Attribution License. This allows others to share their work, crediting the authors of the work and their initial publication in this journal;
- Authors can distribute published articles by sharing the article link or DOI in the Tadayun: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah. Authors may use articles for any legal purpose they deem necessary without written permission from the journal, with approval for initial publication in that journal;
- The author acknowledges that All articles published open access are immediately and such access will be free to view and download by anyone.